Manfaat daun ekor naga sudah lama disadari menangani penyakit. Mungkin saja saja nama daun ekor naga masih tetap asing untuk Anda, karena masing masing daerah memiliki sebutan yang berbeda pada tanaman herbal ini. Nama ekor nama didapat karena bentuk daunnya hampir mirip ekor ular raksasa atau sering disebut dengan naga.
aun yang memiliki nama latin Rhaphidophora pinnata (L. f) Schott ini yaitu tanaman herbal yang termasuk dalam keluarga Araceae, dan datang dari daerah Himalaya, Australia dan Pasifik. Di daerah Jawa, beberapa orang umum menyebutnya dengan nama Jalu mampang dan sulang, Di daerah Bali dikenal dengan nama Samblung, dan di daerah Sunda dikenal dengan nama Lolo munding dan Lolo tali.
Daun ekor naga mempunyai kandungan natrium dan kalium sampai seseorang yang meminum air rebusan daun ekor naga ini akan diserang efeknya yaitu sering buang air kecil.
Daun ini memiliki tanda-tanda salah satunya sebagai tanaman merambat ke atas dan panjangnya bisa mencapai hingga 15 m. Daun dari tanaman ini mempunyai bentuk bulat panjang, sharing-bagi dan bertoreh, serta ujung daunnya runcing. Batang tanaman ini berbentuk bulat dan tumbuh memanjang dan melilit, serta memiliki akar gantung dan akar pelekat.
Tentang manfaat tanaman ini pada semasing negara berbeda. Di negara Vietnam, tanaman herbal ini dipakai sebagai obat batuk, konjungtivitis, dan paralisis. Tengah di negara Singapura, orang-orang memakai daunnya yang di buat sebagai teh untuk mengobati kanker dan reumatik.
Untuk orang-orang Indonesia, biasanya sering menggunakan tanaman ekor naga ini untuk pengobatan pada pembengkakan kulit, tumor, suara serak, sakit tenggorokan, dan dapat bersihkan benjolan-benjolan daging yang tumbuh pada kulit. Daunnya bisa pula bersihkan darah kotor, dan menyembuhkan radang pada kulit.
Pengobatan dapat ditangani melalui langkah merebus daun ekor naga dan meminumnya secara teratur hingga sakit yang dideritanya pulih.
CAR,HOME DESIGN,HEALTH, LIFEINSURANCE,TAXES,INVESTING,BONDS,ONLINETRADING,