Darah yang dikeluarkan pun memiliki warna dan tekstur yang berbeda-beda dan ternyata memiliki arti yang berbeda-beda pula. Biasanya darah bisa berwarna merah terang, kecokelatan hingga hitam, serta dapat bertekstur tipis atau sangat tebal.
Darah yang dikeluarkan pun bervariasi jumlahnya. Biasanyanya hanya berjumlah 4 sendok teh hingga 12 sendok teh selama seminggu atau lebih masa haid.
Namun, dari warna darah haid tersebut ternyata memiliki arti tersendiri loh. Seperti berikut ini :
- Warna merah terang, berarti darah tersebut baru saja dikeluarkan dari tubuh dan alirannya cenderung ringan dan teratur.
- Warna merah gelap, darah ini menandakan jika terjadinya penyimpanan lama didalam rahim dan baru dikeluarkan sekarang. Biasanya darah ini keluar saat wanita bangun tidur.
- Warna kecokelatan hingga kehitaman menandakan bahwa adanya darah tua. Biasanya darah berwarna kecokelatan dan kehitaman ini keluar pada saat penghabisan masa haid.
- Warna orange, berarti darah tersebut telah tercampur dengan cairan dari serviks. Selain itu, darah orange ini juga bisa menjadi tanda suatu penyakit.
Selain warna, tekstur darah juga memiliki arti tersendiri, seperti darah yang menggumpal yang memiliki arti darah mensturasi terjadi cenderung berat. Jika kondisi ini terjadi secara terus menerus, sebaiknya kamu periksakan ke dokter.
Jika pada darah yang berbetuk licin seperti jelly, adalah darah yang bercampur dengan lendir dari serviks pada vagina. Sedangkan untuk darah yang tipis dan cair biasanya darah tersebut sudah kembali bekerja sama dengan anticoagulant alami tubuh.
Pada darah yang keluar dengan suatu gumpalan jaringan berwarna keabuan dalam jumlah yang banyak, itu berarti telah terjadi keguguran atau aborsi dan perlu segera periksa ke dokter.
Bisa juga darah menstruasi menandakan keberadaan tumor jinak yang ada didalam rahim. Biasanya keberadaan tumor ini ditandai dengan keluarnya darah menstruasi yang lebih banyak dari biasanya serta darah menggumpal dalam waktu yang lama.
Sumber : palingseru.com