1. Mengganti air rebusan mi instan atau merebusnya 2 kali
Menurut Hardinsyah, mengganti air rebusan mi instan tdk diperlukan.
Ia menambahkan bahwa
beberapa mie instan di Indonesia, tepung terigunya sudah mengandung asam
folat yang baik untuk tubuh, dan asam folat itu justru larut dalam air,
sehingga jika dibuang otomatis kita tidak mendapatkan asam folat
tersebut2. Tubuh memerlukan waktu beberapa hari untuk mencerna mi
instan Hardinsyah membantah mitos tersebut.
Menurutnya, jika tubuh
terasa berenergi setelah makan, berarti makanan tersebut diolah dengan
baik oleh tubuh. Sebaliknya, jika setelah makan malah merasa lemas,
berarti makanan tersebut tdk bisa dicerna dengan baik.
Ia kemudian menambahkan,
setelah makan mi instan, tubuh akan merasa berenergi, yang berarti mi
instan dapat langsung diolah oleh tubuh.
Makan nasi dgn mi instan. Baik atau tidak?
Jawabannya adalah tidak
baik. Karena baik nasi dan mi instan sama-sama karbohidrat. Hardinsyah
menyarankan untuk meragamkan asupan makanan, misalnya, memakan mi instan
dengan telur dan sayur untuk menyeimbangkan asupan protein dan vitamin.
Seperti dilansir media Jerman, dw.de, Kamis (12/3/2015), berikut beberapa fakta mie instan berbahaya terhadap tubuh.
2. Kurangi Kemampuan Tubuh Serap Gizi
Jika Anda makan mie
instan dan setelahnya menyantap makanan sehat seperti sayur dan buah,
maka tubuh tidak akan bisa menyerap semua kandungan gizi dari makanan
sehat tersebut. Ini karena mie instan yang Anda konsumsi, mempengaruhi
secara negatif proses pencernaan hingga beberapa jam setelah dimakan.
Pemicu Penyakit Kanker
Mie instan biasanya
mengandung bahan pengawet, zat anti beku, dan unsur lain yang bersifat
karsinogen atau bisa mengakibatkan kanker.
Lagipula, mie seduh
instan biasanya dikemas dalam “cangkir polistirena” yang mengandung zat
pemicu kanker, plasticizer dan dioksin, dan bisa tercampur ke dalam mie
begitu diseduh dengan air panas.
3. Kandungan Natrium Berlebihan
Kadar natrium tinggi
bisa menyebabkan batu ginjal dan gangguan ginjal lainnya. Kandungan
rata-rata natrium pada sebungkus mie instan lebih dari 800 mg. Sedangkan
menurut saran para pakar kesehatan, jumlah asupan maksimum natrium per
hari adalah 2400 mg.
Jadi seporsi mie instan saja sudah hampir memenuhi setengah dari jumlah asupan natrium yg disarankan.
Efek Samping MSG
Mie instan juga kaya
penyedap masakan MSG (monosodium glutamat). Ada yang alergi terhadap
MSG, atau juga merasa sakit kepala atau sakit dada setelah menyantap mie
instan. Konsumsi MSG juga berkorelasi dengan penyakit lain, termasuk
kanker.
Mengandung Zat Anti Beku
Mie instan biasanya diimbuhi zat anti beku seperti propylene glycol yg bertujuan untuk mencegah mie menjadi kering.
Konsumsi bahan aditif
anti beku ini diyakini memicu berbagai resiko kesehatan, termasuk
gangguan hati, jantung dan ginjal serta bisa melemahkan sistem kekebalan
tubuh.