Adat istiadat untuk orang meninggal di tempat ini adalah jenazah akan
ditaruh di sebuah ruangan yang tidak ada fentilasi dan di hidung
ditempel sehelai benang, tujuannya untuk memastikan orang yang meninggal
benar-benar sudah mati.
Dan karena ibu h4mil ini meninggal di rumah sakit, sehingga keluarganya
sudah tidak melakukan adat istiadat orang meninggal yang tadi
disebutkan, karena mereka yakin kalau ia sudah benar-benar meninggal.
Pada acara pemakaman, sang keluarga telah memanggil biksu untuk memimpin
jalannya pemakaman jenazah. Pada saat peti mati sedang di usung, sang
biksu tiba-tiba menghentikan acara dan mengatakan bahwa jenazah masih
belum meninggal, sang keluarga pun terkejut dan merasa biksu ini
mengada-ada. Sang biksu pun memberitahu alasan dari perkataannya,
"lihatlah, ada darah yang menetes dari peti itu!"
Sang keluarga langsung bergegas memeriksa dan membuka peti mati itu.
Terkejutlah mereka setelah melihat isi peti mati itu! Ada bayi dan darah
di dalam peti itu!! Ternyata sang ibu h4mil itu mati suri, pada saat di
rumah sakit detak jantungnya berhenti sementara, dan setelah 2 hari di
dalam peti mati ia telah sadarkan diri, namun tak ada yang mendengar
jeritannya dan pada saat itulah juga ia mel4hirkan bayinya.
Pada dalam peti mati, sang ibu sudah tidak bisa diselamatkan karena
setelah ia mel4hirkan, tubuhnya menjadi lemah dan ia kekurangan oksigen
dan akhirnya meninggal, tetapi syukurlah bayinya selamat. Berkat
inisiatif dari Biksu lah yang menyelamatkan nyawa bayi ini, kalau tidak
ada biksu ini, mungkin ibu dan anak ini sudah dikubur hidup-hidup!